Apakah maskapai penerbangan tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan isi bagasi?

Ketika mengambil tas saya dari klaim bagasi di SXF, saya menyadari bahwa itu terbalik. Stiker ID ada di bagian bawah, dan di dalamnya berantakan. Di rumah, saya menemukan satu barang pecah, gelas marmalade:

Lihat penyok di tutupnya. Ini bukan kerusakan yang terjadi pada perawatan normal.

Untuk melihat apa yang terjadi ketika saya mengeluh, saya menghubungi easyJet, dan meminta penggantian. Tanggapan mereka, diterjemahkan oleh saya ke Bahasa Inggris:

Sayangnya, easyJet tidak bertanggung jawab atas kehilangan uang, perhiasan, perak, sampel, dokumen bisnis, perangkat listrik, atau barang berharga lainnya, terlepas dari keadaan. Aturan khusus berlaku untuk barang rapuh dan mudah rusak seperti makanan.

Dokumen asli hampir tidak dapat dipahami, dalam bahasa yang hanya menyerupai Jerman:

Apakah itu berarti easyJet tidak bertanggung jawab atas kerusakan pada isi bagasi?

Tanggung jawab pasti yang dimiliki maskapai untuk bagasi yang hilang atau rusak tergantung pada maskapai (khususnya, Kontrak Pengangkutan atau dokumen yang setara) dan hukum yang berlaku di negara / negara yang terlibat.

Secara umum, maskapai memang bertanggung jawab atas tas dan isinya. Untuk kasus easyJet tertentu, kebijakan pertanggungjawaban mereka mengatakan:

16.5 Kerusakan Bagasi

Ketentuan berikut berlaku untuk semua pengangkutan Bagasi oleh Kami:

16.5.1 berkenaan dengan Menahan Bagasi, Kami akan bertanggung jawab kepada Anda atas kerusakan, kehilangan, atau kerusakan selama masih dalam tanggung jawab Kami dan sejauh kerusakan tersebut tidak disebabkan oleh cacat bawaan, kualitas, atau sifat buruk dari Bagasi. ;

Namun, kebijakan bagasi mereka mengatakan (beri penekanan pada mereka):

19.4.11 Anda tidak boleh memasukkan barang-barang rapuh atau mudah rusak dalam Bagasi Anda, uang, perhiasan, logam mulia, perak, komputer, perangkat elektronik, surat berharga, surat berharga atau barang berharga lainnya, dokumen bisnis, paspor dan dokumen atau sampel identifikasi lainnya dan kami tidak menerima tanggung jawab untuk mereka kecuali yang dinyatakan dalam Pasal 16.5.3 (Bagasi, Kerusakan Bagasi).

Anehnya, Pasal 16.5.3 secara khusus merujuk pada bagasi kabin, bukan bagasi bawaan:

16.5.3 Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan Bagasi Kabin Anda sejauh yang disebabkan atau dikontribusikan oleh kelalaian Anda;

Saya menduga mereka bermaksud mengatakan Pasal 16.5.6 , yang mengatakan (penekanan milik saya):

16.5.6 Kami tidak bertanggung jawab dalam hal apa pun sehubungan kehilangan atau kerusakan Bagasi yang tidak diizinkan untuk dibawa sesuai dengan Pasal 20 (Barang Berbahaya) atau untuk barang rapuh, berharga, barang mudah rusak atau barang tidak dikemas dalam wadah yang sesuai yang telah dikemas dalam Bagasi Anda yang bertentangan dengan persyaratan Pasal 19.12 (Bagasi, Barang yang Tidak Dapat Diterima sebagai Bagasi).

Saya berasumsi bahwa Pasal 16.5.6 merupakan 'aturan khusus' yang mereka rujuk dalam tanggapan mereka kepada Anda.

Maskapai ini pasti bertanggung jawab atas isinya juga tetapi bukan itu jawaban yang Anda terima. Misalnya, Anda bisa mendapat kompensasi jika barang bawaan Anda hilang sepenuhnya dan tidak hanya untuk harga tas baru. Tetapi maskapai tidak harus menerima tanggung jawab atas barang-barang berharga (kecuali jika Anda menyatakannya) atau barang-barang yang dikemas dengan tidak benar, rapuh atau mudah rusak. Dan ternyata mereka berpendapat bahwa mereka tidak bertanggung jawab dalam kasus ini hanya karena marmelade adalah makanan.

Untuk Anda mungkin akan terkejut dengan apa yang dianggap sebagai "perawatan normal" untuk bagasi bawaan. Itu semua bermuara pada bagaimana Anda mengemasnya, fakta bahwa gelas itu pecah benar-benar tidak membuktikan sesuatu yang luar biasa terjadi. Lain kali Anda bepergian, perkirakan sepenuhnya barang bawaan Anda akan terbalik, terbalik beberapa kali, jatuh agak jauh dari satu sabuk konveyor ke sabuk konveyor berikutnya, mengenai barang bawaan lainnya, ditumpuk di atas kereta dengan empat hingga lima tas berat di atasnya. itu, dll.

Di luar itu, saya tidak tahu apakah perincian kondisi pengangkutan jet yang mudah atau penerapannya dalam kasus ini akan bertahan di pengadilan, tetapi pengalaman pribadi saya dengan maskapai penerbangan berbiaya rendah adalah bahwa mereka akan membuat Anda tetap dalam pola memegang dengan jawaban boilerplate dan bahkan kurang membantu daripada maskapai lama (yang dapat menawarkan Anda sesuatu, bukan karena mereka bertanggung jawab tetapi hanya sebagai isyarat komersial). Masalahnya adalah bahwa meningkatkan hal-hal di luar email (misalnya menyewa pengacara) kemungkinan terlalu mahal untuk masuk akal, bahkan jika Anda memiliki kasus yang kuat, yang tidak Anda lakukan.

Satu opsi terakhir adalah beralih ke media sosial. Maskapai penerbangan terkadang lebih responsif seperti itu, untuk menghindari rasa malu di depan umum.

Secara kebetulan, dan tanpa memberi terlalu banyak bobot pada beberapa teks boilerplate yang diterjemahkan dengan buruk, " unabhängig von den Umständen " mungkin merujuk pada hal-hal yang tercantum dalam kalimat pertama, yaitu barang berharga, bukan untuk semua yang Anda miliki di tas Anda.

Saya tidak tahu bagaimana keadaannya di Jerman atau Inggris, tetapi di Amerika Serikat Anda tidak akan pernah dapat memulihkannya di pengadilan selama jutaan tahun karena barang itu terbuat dari kaca. Anda tidak bisa hanya meletakkan gelas unicorn bernilai jutaan di selembar koper, serahkan ke pawang bagasi dan berharap untuk mengumpulkan dari mereka ketika rusak, karena barang tersebut rapuh. Dalam hukum umum Inggris, bailment hanya menciptakan pertanggungjawaban atas kerusakan yang dapat diperkirakan . Beberapa jenis kerentanan tersembunyi dalam barang adalah semata-mata kesalahan dan tanggung jawab penerima pembayaran.

Tentu saja, kita berbicara tentang Jerman (?) Di sini, yang menggunakan serangkaian undang-undang yang berbeda, yang mungkin disebut sebagai hukum "apa pun yang diinginkan hakim". Di negara-negara di bawah undang-undang jenis kode Napolean seperti Prancis dan Jerman, tidak ada aturan hukum tertulis, tetapi semuanya tergantung keinginan hakim. Hakim di negara-negara tersebut cenderung sangat bermusuhan dengan penggugat.