ysayaysaya1- 2 log( 1 / 1 ) = 00
y = c(1,1,1,0,0,0)
a <- factor(1:length(y))
fit <- glm(y~a,family=binomial)
summary(fit)
Deviance Residuals:
0 0 0 0 0 0
Null deviance: 8.3178e+00 on 5 degrees of freedom
Residual deviance: 2.5720e-10 on 0 degrees of freedom
nn( n - 1 )
> k2
[1] 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Levels: 1 2 3 4 5 6
> y2
[1] 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
> fit3 = glm(y2 ~ k2, family = binomial)
> summary(fit3)
Null deviance: 1.6636e+01 on 11 degrees of freedom
Residual deviance: 5.1440e-10 on 6 degrees of freedom
Sebenarnya, ternyata dalam R apa model jenuh tergantung pada bentuk input bahkan jika data persis sama, yang tidak terlalu bagus. Secara khusus, dalam contoh di atas ada 12 pengamatan dan 6 tingkat faktor, sehingga model jenuh seharusnya memiliki 6 parameter, bukan 12. Secara umum, model jenuh didefinisikan sebagai satu di mana jumlah parameter sama dengan jumlah pola kovariat yang berbeda. Saya tidak tahu mengapa kode R "mengakui" bahwa faktor k2 memiliki 6 level yang berbeda, namun model jenuh dilengkapi dengan 12 parameter.
Sekarang, jika kita menggunakan data yang persis sama dalam bentuk "binomial", kita akan mendapatkan jawaban yang benar:
y_yes = 2 * c(1,1,1,0,0,0)
y_no = 2 * c(0,0,0,1,1,1)
x = factor(c(1:6))
> x
[1] 1 2 3 4 5 6
Levels: 1 2 3 4 5 6
> y_yes
[1] 2 2 2 0 0 0
> y_no
[1] 0 0 0 2 2 2
modelBinomialForm = glm(cbind(y_yes, y_no) ~ x, family=binomial)
Deviance Residuals:
[1] 0 0 0 0 0 0
Coefficients:
Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)
(Intercept) 2.490e+01 1.096e+05 0 1
x2 1.375e-08 1.550e+05 0 1
x3 1.355e-08 1.550e+05 0 1
x4 -4.980e+01 1.550e+05 0 1
x5 -4.980e+01 1.550e+05 0 1
x6 -4.980e+01 1.550e+05 0 1
(Dispersion parameter for binomial family taken to be 1)
Null deviance: 1.6636e+01 on 5 degrees of freedom
Residual deviance: 3.6749e-10 on 0 degrees of freedom
Sekarang kita melihat bahwa model jenuh memiliki 6 parameter dan bertepatan dengan model pas. Oleh karena itu, penyimpangan nol pada (6 - 1) = 5 df, dan penyimpangan sisa pada (6-6) = 0 df.