Saya sangat baru dalam analisis data fungsional (FDA). Saya membaca:
Ramsay, James O., dan Silverman, Bernard W. (2006), Analisis Data Fungsional, edisi ke-2, Springer, New York.
Namun, saya masih belum begitu jelas di mana / kapan harus menggunakan FDA? Bisakah seseorang tolong beri saya contoh terutama dalam studi medis? Saya benar-benar tidak tahu di mana / kapan menerapkan FDA dalam praktek.
Untuk data kurva pertumbuhan, kita dapat menggunakan model campuran nonlinear, untuk data longitudinal, kita dapat menggunakan ANOVA ukuran berulang, dan untuk data multivariat / data dimensi tinggi, kita dapat menggunakan PCA, FA, dll. Jadi kapan / di mana akan menjadi waktu terbaik / situasi untuk menggunakan FDA?
Jawaban:
Analisis Data Fungsional (FDA) dapat memodelkan variasi fase (perbedaan waktu), sedangkan alternatif yang Anda sebutkan tidak bisa. Contoh variasi fase adalah variabilitas dalam waktu pada permulaan pubertas pada anak-anak. Mengabaikan variasi fase (yang merupakan praktik standar) mismodel pubertas. FDA memodelkan variasi fase dengan pembengkokan waktu, di mana sumbu waktu diregangkan atau dikompresi secara lokal agar sesuai dengan target. Dengan cara ini, FDA dapat memberikan deskripsi proses yang realistis dan bermanfaat. FDA membutuhkan data yang relatif padat, tetapi saat ini kita semakin banyak melihatnya. Menurut pendapat saya, FDA memiliki potensi besar dan sangat kurang dimanfaatkan.
sumber